Jeritan Pedagang di Kendal Akibat Harga Beras Naik
KENDAL (Jatengreport.com) - Pasar tradisional di Kabupaten Kendal mengalami kenaikan harga pada bahan pokok seperti beras, kenaikan harga mencapai dua ribu perkilogram. Kenaikan beras tersebut adanya kenaikan harga gabah yang sudah tinggi.
Dengan adanya kenaikan harga beras, menjadikan omzet pedagang beras mengalami penurunan hingga 25 persen. Biasanya dalam satu hari bisa terjual hingga 500 kilogram, namun dengan adanya kenaikan harga, penjualannya sekitar 350 kilogram.
Pedagang beras di Pasar Kendal, Sodik mengatakan, kenaikan harga beras sudah berjalan satu bulan ini, namun naiknya harga bertahap. Setiap ada pengiriman beras, harganya pasti naik, meskipun sedikit.
“Saat ini kenaikan harga beras mencapai 2000 perkilo di semua jenis beras,”ungkap Sodik.
Dijelaskannya, Harga beras medium, dari Rp 11.500, naik menjadi Rp 13.500, sedangkan jenis beras premium, yang sebelumnya Rp 13.500, naik menjadi Rp 14.500 per kilogramnya. Beras mentik dari Rp 15 ribu, naik menjadi 16 ribu. Untuk harga dalam satu zak 25 kilogram, sebelumnya 290 ribu, sekarang menjadi 310 ribu per zak.
"Meskipun naiknya bertahap akan tetapi para pedagang beras omzetnya menurun,"jelas Sodik.
Sementara pembeli beras, Kokom mengaku, dengan adanya kenaikan harga beras, sekarang belinya dikurangi, yang tadinya kalau beli 15 kilogram, sekarang hanya 10 kilogram, karena uangnya untuk membeli kebutuhan lain.
“Semoga Pemerintah bisa menstabilkan harga beras supaya masyarakat kecil bisa menikmati beras yang berkualitas baik,” harapnya.
tag: Pedagang di Kendal