Gelar FGD, Pemdes Montongsari Kendal Gandeng Undip Bahas Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Wisata Desa
KENDAL (Jatengreport.com) - Pemerintahan Desa Montongsari Kecamatan Weleri menggandeng Lembaga Pengabdian Masyarakat Undip Semarang menggelar Focus Group Discussion dengan tema "Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Wisata Desa", di aula Balai Desa Motongsari, Rabu (2/8/2023).
Turut hadir, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prof. Dr. Sunarti, S.T., M.T., Perangkat Desa Montongsari, Sekretaris Camat Weleri, Perwakilan Disporapar Kendal, serta sebagai Narasumber ; Dr. Hery Sigit Cahyadi, MM, Par.
Kepala Desa Montongsari Kecamatan Weleri Sunaryo melalui Sekdes Joko P Maryanto mengucapkan banyak terimakasih kepada tim pengabdian dari UNDIP Semarang yang telah memberikan wacana atau pemahaman tentang desa wisata kepada masyarakat Desa Montongsari.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini Desa Montongsari lebih maju lagi, perekonomian masyarakat meningkat dan SDM masyarakat terbangun dengan baik sehingga sektor wisata desa berjalan dengan baik,"kata Sekdes Joko.
Tim Pengabdian Undip Semarang dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik yang beranggotakan Prof. Dr. Sunarti S.T., M.T., Mardwi Rahdriawan, S.T., M.T., Maya Damayanti, S.T., MA, PhD, Landung Esariti, S.T., MPS mendampingi masyarakat Desa Montongsari selama tiga tahun.
Tahun ke-1, tim memetakan potensi yang ada di Desa Montongsari melalui aspek pertanian, aspek produksi, aspek kesenian dan aspek peternakan.
"Di tahun yang ke-2, berdasarkan dari hasil tahun pertama, tim pengabdian UNDIP menganalis aktivitas wisata yang ada di Desa Montongsari seperti pertanian, lomba burung, kesenian dan budaya,"jelas Prof. Dr. Sunarti. Lanjutnya, hasil pengabdian tahun ke-2 ini diwujudkan dalam masterplan pengembangan kegiatan wisata Desa Montongsari yang berbasis pada pertanian.
"Pada masterplan, telah direncanakan mulai dari area parkir dan titik kumpul, pintu masuk loket, zona wisata kuliner, zona kesenian dan budaya serta zona edukasi wisata pertanian," kata Prof. Dr. Sunarti.
Beliau juga menambahkan bahwa tim pengabdian membuat konsep dan rencana detail desa wisata pada tahun pertama dan kedua untuk menguatkan potensi wisata Desa Montongsari.
"Tahun ke-3 ini tim pengabdian fokus pada pengelolaan dan pembiayaan kegiatan wisata Desa Montongsari. Melalui Focus Group Discussion (FGD) mengajak warga secara aktif untuk berfikir dan menuangkan ide tentang rencana pengelolaan kegiatan wisata di desanya. Kegiatan FGD terbagi menjadi 3 kelompok, yang terdiri dari warga Desa Montongsari, lembaga yang ada di masyarakat, perangkat desa, dan alumni SMPN 1 Weleri. Masing-masing kelompok dalam berdikusi didampingi oleh Tim Pengabdian IDBU dari Undip dan dibantu oleh 10 Mahasiswa KKN Tematik Undip. Hasil FGD bahwa lembaga yang disepakati adalah Pokdarwis, didukung dengan pengajuan SK Bupati Kendal tentang Desa Wisata. Lembaga tersebut harus legal, agar dapat diakui untuk dapat digunakan untuk mencari sumber pendanaan baik ke pemerintah, swasta ataupun swadaya masyarakat. Peran aktif dari masyarakat diharapkan dapat berjalan dengan baik serta memberikan dampak yang positif bagi upaya peningkatan ekonomi lokal masyarakat Desa Montongsari,"tandas Prof.Dr. Sunarti.
Prof. Dr. Sunarti mengungkapkan, bahwa Desa Montongsari merupakan desa binaan yang dibentuk tim Pengabdian Undip Semarang sebagai desa wisata.
tag: UNDIP , Undip , Undip , Undip , Undip , Gelar FGD , Pemdes Montongsari Kendal , Undip