Ketuk Pintu di Klenteng Taj Kek Sie Semarang, Ketua Kopi Semawis Harjanto: Doa Restu di Bumi Indonesia

images

Jateng

Tim Jateng Report

15 Jan 2023


SEMARANG (Jatengreport.com) – Tradisi ketuk pintu dilakukan di kelenteng Tay Kek Sie untuk awali Pasar Ji Kau Meh di kawasan Pecinan, Kota Semarang. Pasar Ji Kau Meh tahun ini akan berlokasi di Pasar Gang Baru.

Tradisi ketuk pintu yang juga dihadiri Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan potong tumpeng. Uniknya, meski dalam rangka menyambut tahun baru China, rangkaian tradisi ketuk pintu menggunakan cara Jawa dan didoakan oleh pemuka agama Islam.

Ketua Kopi Semawis, Harjanto Halim menuturkan rangkaian acara tahun baru Imlek 2023 untuk tahun Kelinci Air di Pecinan Semarang diawali hari ini dengan tradisi Ketuk Pintu. Ia juga menjelaskan soal makna selametan lengkap dengan tumpengnya.

“Meski kita orang Tionghoa tinggal di Pecinan, tapi ini di Indonesia. Doa restu tidak hanya di dewa-dewa Klenteng tapi di bumi Indonesia, ada slametan juga secara Jawa secara Islam juga dilakukan. Doanya juga baik semua,” kata Harjanto, Sabtu (14/1).

Setelah rangkaian Ketuk Pintu dilakukan, Plt Wali Kota kemudian melakukan penyalaan lilin di kelenteng Tay Kak Sie.

Berikutnya, adalah membawa terong susu dan tebu untuk dibagikan ke kelenteng-kelenteng yang ada di kawasan Pecinan. Terong susu yang berwarna kuning dan berbentuk seperti susu sapi diharapkan dapat membuat rejeki bisa selalu tersisa dan tidak kekurangan.

“Kita  keliling klenteng bagi tebu dan terong susu. Maknanya tebu antep ing kalbu. Dan juga beranak pinak rasanya manis tumbuh subur berkembang, jadi tahun ini diharapkan juga sama dan manis, tahun pertumbuhan untuk kita,” jelas Harjanto.

Rombongan kemudian berjalan kaki dari kelenteng Tay Kek Sie menuju ke Pasar Gang Baru. Meski terik matahari langsung menembus kulit, tak menyurutkan langkah untuk melakukan arak-arakan menuju kelenteng berikutnya.

Diiringi musik tarian barongsai, para tokoh masyarakat tersebut masuk ke area Pasar Gang Baru. Tampak sejumlah pedagang pernak-pernik imlek sedang menggelar dagangan mereka.

Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita menjelaskan, rangkaian ini merupakan permulaan atas mulainya pasar Semawis untuk menyambut tahun baru Imlek yang jatuh pada tanggal 22 Januari.

Ia juga menjelaskan pasar Semawis akan kembali dibuka dua hari sebelum Imlek atau tanggal 19 Januari hingga 20 Januari 2023. Untuk lokasi yang dikembalikan di Gang Baru seperti masa lampau.

Kembalinya lokasi pasar Imlek di Gang Baru merupakan hasil komunikasi dengan warga Pecinan. Hal itu untuk mengembalikan ‘roh’ dari Pasar Semawis yaitu Malam Ji Kau Meh atau Malam Kembang.

“Tahun ini dari Kopi Semawis, pak Harjanto Halim beserta seluruh pengurus akan mengembalikan lagi rohnya dengan Ji Kau Meh, yaitu belanja di pasar Gang Baru. Dengan beli kue Keranjang, Terong Susu yang akan dibagikan, belanja daging, sayur yang akan dimasak yang akan dimakan bersama,” jelasnya

Upaya ini seperti mengembalikan lagi tradisi ke asalnya. Tradisi tersebut memang diadakan dua malam sebelum Sincia. Kemudian pada malam sebelum Imlek atau tahun ini yaitu pada tanggal 21 Januari malam akan diadakan tradisi makan bersama yaitu  Tuk Panjang.

“Ini adalah suatu tradisi yang nanti pada tanggal 20 Januari sore kita belanja di pasar Gang Baru. Kemudian dibagikan pada masyarakat di sekeliling di Pecinan untuk dilakukan pembagian dan dimasak, dimakan bersama dalam Tuk Panjang. Harapannya ini merupakan salah satu bagaimana kita mengembalikan lagi sejarah yang mungkin tidak ada di kota lain,” tutup Ita.

tag: Ketuk Pintu di Klenteng Taj Kek Sie Semarang



BERITA TERKAIT