Sebanyak 15 Lapak Pedagang di Pasar Johar Baru Kembali di Segel Oleh Satpol PP Kota Semarang
SEMARANG - Pada Hari Selasa siang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, kembali mendatangi dan melakukan penyegelan sebanyak 15 lapak pedagan yang berada di Pasar Johar Baru Kota Semarang (13/9/2022).
Satpol PP Kota Semarang sebelumnya juga telah melakukan penyegelan kebeberapa lapak yang berada di kawasan Pasar Johar Baru dari penjuru Selatan, Tengah, Utara dan Kanjengan.
Proses penyegelan lapak tersebut juga hadir Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwanto, dirinya menyampaikan bahwa penyegelan yang dilakukan saat ini karena lapak yang berada di kawasan Pasar Johar Baru sudah tiga bulan kosong dan tidak segera ditempati oleh pedagang.
"Saat ini Satpol PP Kota Semarang bakal terus melakukan operasi yustisi di kawasan Pasar Johar baru. Kita akan check, kalau masih ada lapak yang kosong, langsung kita kasih Polisline dan penyegelan," ungkap Fajar.
Fajar juga menyampaikan bahwa, untuk seluruh pedagang yang berada di kawasan Pasar Johar Baru tidak membuka lapak berjualan di dua tempat, yakni memiliki lapak di kawasan Johar dan MAJT.
"Karena sesuai kesepakatan sebelumnya yang dilakukan pada tanggal 2 desember 2022 lalu, di MAJT dengan semua paguyuban pasar. Pak wali juga sudah bilang, apa bila yang mau menempati di MAJT maka satpol pp harus melakukan polisline untuk lapak di Pasar Johar baru, jadi tidak ada dua kaki, disini ada disana ada.. kacau nanti ya," ujarnya .
Satpol PP dan Dinas Perdagangan Kota Semarang, selain melakukan penyegelan terhadap lapak pedagang, mereka juga melakukan pencabutan segel di 11 lapak yang terdiri dari 10 lapak los dan 1 lapak kios.
"Khusus untuk pedagang yang belum mendapatkan lapak, yang sudah terdaftar namun belum dapat lapak. Intinya ini tidak main main lagi," tuturnya.
Lapak yang telah disegel oleh Satpol PP nantinya akan diberikan kepada pendaftar menunggu yang ingin menempati, sedangkan lapak-lapak yang masih kosong lainnya akan dilakukan penindakan tegas oleh Satpol PP dan Dinas Perdagangan Kota Semarang.
Agar terwujudnya Pasar Johar baru menjadi ramai dan banyak pengunjungnya, Pemerintah Kota Semarang, melalui Satuan Polisi Pamong Praja, akan bertindak tegas kepada para pemilik lapak yang tidak tertib.
"Hari ini akan kami polisline semua yang kosong, karena kita tidak ada kata peringatan lagi, utara sudah hampir 80% yang menempati, trus yang tengah itu hampir 90 % persen. Selatan masih banyak yang kosong, nanti kami Check semua," tandasnya.
Tidak hanya itu, Fajar juga menyampaikan bahwa, data yang sudah dihapus, tidak akan bisa kembali lagi.
"Hari ini kita polisline trus, nantinya Dinas Perdagangan akan memberikan kepada pedagang yang memang sudah daftar tunggu untuk segera masuk. Selanjutnya, yang di polisline atau di segel data pedagang atau registernya akan di hapus," imbuhnya.
Saat dilakukan penyegelan, lapak dalam keadaan kosong dan tidak ada pedagang maupun barang dagangannya. Penyegelan akan terus dilakukan, mengingat masih banyaknya para ribuan pedagang yang mengantri belum mendapatkan lapak.
tag: jateng , berita , semarang